Netanyahu akan Gelar Serangan Skala Penuh di Gaza Beberapa Hari Lagi
loading...
A
A
A
Omar Rahman, peneliti di Middle East Council on Global Affairs, mengatakan kunjungan Presiden Trump ke wilayah tersebut telah menimbulkan banyak pertanyaan tentang perang Israel di Gaza dan hubungan AS dengan sekutu terdekatnya.
Dengan AS mengadakan pembicaraan langsung dengan Iran, Hamas, dan Houthi di Yaman tanpa masukan dari Israel, banyak pengamat bertanya-tanya di mana posisi pemerintah Israel yang dipimpin Netanyahu saat ini dengan pemerintahan Trump.
"Ada banyak pembicaraan Trump mungkin mengakui negara Palestina. Jelas, itu akan menjadi terobosan besar, perkembangan yang sangat besar," ungkap Rahman kepada Al Jazeera.
Dia menyatakan, “Saat ini, sedang terjadi genosida di Gaza, dan itu harus segera dihentikan. Jadi, saya pikir akan ada tekanan dari para pemimpin Teluk agar Trump menekan Netanyahu untuk mengakhirinya.”
“Ada banyak sinyal menjelang perjalanan Trump bahwa dia dan Netanyahu berselisih pendapat mengenai situasi di Timur Tengah,” ungkap Rahman.
Dengan AS mengadakan pembicaraan langsung dengan Iran, Hamas, dan Houthi di Yaman tanpa masukan dari Israel, banyak pengamat bertanya-tanya di mana posisi pemerintah Israel yang dipimpin Netanyahu saat ini dengan pemerintahan Trump.
"Ada banyak pembicaraan Trump mungkin mengakui negara Palestina. Jelas, itu akan menjadi terobosan besar, perkembangan yang sangat besar," ungkap Rahman kepada Al Jazeera.
Dia menyatakan, “Saat ini, sedang terjadi genosida di Gaza, dan itu harus segera dihentikan. Jadi, saya pikir akan ada tekanan dari para pemimpin Teluk agar Trump menekan Netanyahu untuk mengakhirinya.”
“Ada banyak sinyal menjelang perjalanan Trump bahwa dia dan Netanyahu berselisih pendapat mengenai situasi di Timur Tengah,” ungkap Rahman.
Lihat Juga :