Strategi Ekonomi China Picu Ketegangan Sistemik di Tatanan Global
loading...

Strategi ekonomi China telah memicu ketegangan sistemik di tatanan global. Foto/BBC
A
A
A
JAKARTA - Kebangkitan ekonomi China bukan terjadi di atas dasar persaingan yang adil, melainkan ditopang intervensi negara secara masif dan sistematis untuk menguntungkan perusahaan-perusahaan dalam negeri.
Pada April 2025, data dari Administrasi Umum Bea Cukai China menunjukkan ekspor China ke Amerika Serikat (AS) anjlok 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya—penurunan tajam yang dipicu tarif AS hingga 145 persen, di saat Beijing berupaya mengalihkan pengiriman barang ke pasar global lainnya.
Laporan Perwakilan Dagang AS kepada Kongres tahun 2024 menyoroti ketidakpatuhan kronis China terhadap kewajiban Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), seperti regulasi pengadaan yang tidak transparan, pemaksaan transfer teknologi, dan subsidi tersembunyi kepada BUMN yang memproduksi barang di bawah harga pokok demi menyaingi kompetitor asing.
Baca Juga: Eks Jenderal AS Ungkap Rencana China Kalahkan Amerika dalam Perang Taiwan
Mengutip dari Financial Post, Senin (19/5/2025), taktik semacam itu memperbesar surplus dagang China dengan mengorbankan inovasi global, memicu kebijakan balasan, serta menaikkan harga barang konsumen di berbagai negara—semua ini mengancam legitimasi sistem perdagangan berbasis aturan.
Pada April 2025, data dari Administrasi Umum Bea Cukai China menunjukkan ekspor China ke Amerika Serikat (AS) anjlok 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya—penurunan tajam yang dipicu tarif AS hingga 145 persen, di saat Beijing berupaya mengalihkan pengiriman barang ke pasar global lainnya.
Laporan Perwakilan Dagang AS kepada Kongres tahun 2024 menyoroti ketidakpatuhan kronis China terhadap kewajiban Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), seperti regulasi pengadaan yang tidak transparan, pemaksaan transfer teknologi, dan subsidi tersembunyi kepada BUMN yang memproduksi barang di bawah harga pokok demi menyaingi kompetitor asing.
Baca Juga: Eks Jenderal AS Ungkap Rencana China Kalahkan Amerika dalam Perang Taiwan
Mengutip dari Financial Post, Senin (19/5/2025), taktik semacam itu memperbesar surplus dagang China dengan mengorbankan inovasi global, memicu kebijakan balasan, serta menaikkan harga barang konsumen di berbagai negara—semua ini mengancam legitimasi sistem perdagangan berbasis aturan.
Lihat Juga :