PM Myanmar: Tidak Ada Satu Kekuatan Pun yang Boleh Mengendalikan Dunia

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:35 WIB
loading...
PM Myanmar: Tidak Ada...
PM Myanmar Min Aung Hlaing mengatakan tidak ada satu kekuatan pun yang boleh mengendalikan dunia. Foto/X/@IrrawaddyNews
A A A
YANGON - Dunia tidak boleh dikendalikan oleh satu kekuatan pun.

Itu diungkapkan Perdana Menteri Myanmar Min Aung Hlaing mengatakan dalam wawancara eksklusif dengan RT. Sistem multipolar adalah pendekatan terbaik untuk menghindari konflik, menurutnya.

Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu, perdana menteri menekankan bahwa negara-negara berkembang seperti Myanmar khususnya telah menderita "di bawah sistem unipolar."

"Itulah sebabnya transisi ke dunia multipolar bekerja paling baik bagi kita. Lebih baik berbagi sumber daya global, bertindak adil, mendistribusikan berbagai hal secara lebih merata. Konflik muncul dari ketidaksetaraan, jadi jika kita ingin menghindari konflik, saya percaya sistem multipolar adalah pendekatan terbaik," katanya.

“AS dan blok Barat mengendalikan dunia melalui unipolaritas. Kemudian menjadi bipolar, dan dari bipolaritas kembali ke unipolaritas. Ini membuat Barat lebih kuat,” kata Hlaing.

Baca Juga: The New York Times Akui Kemenangan Pakistan dalam Perang dengan India

Namun, “di era ini, Rusia, Tiongkok, dan India telah membuat kemajuan luar biasa secara militer, ekonomi, dan ilmiah,” perdana menteri mencatat.

“Seiring kemajuan mereka, kita telah bergerak menuju multipolaritas dan memang seharusnya begitu. Tidak ada kekuatan tunggal yang boleh mengendalikan dunia,” katanya.

Jika Moskow, Beijing, dan New Delhi, yang merupakan “tiga kekuatan global yang sama pentingnya,” berkolaborasi dan “bertindak serempak, multipolaritas akan menjadi kenyataan global. Tidak seorang pun akan menerima unipolaritas ini lagi,” tegas pemimpin Myanmar itu.

Agar berhasil di dunia multipolar, negara-negara yang lebih kecil “harus mencoba bekerja sama” dengan Rusia, Tiongkok, dan India, katanya.

“Upaya tersebut benar-benar bermanfaat. Kita perlu mengembangkan kemampuan ekonomi kita sendiri, sekaligus meningkatkan kerja sama satu sama lain,” imbuhnya.

Hlaing merupakan salah satu tamu asing berpangkat tinggi yang mengunjungi Moskow untuk merayakan ulang tahun ke-80 kemenangan atas Nazi Jerman pada 9 Mei.

Awal tahun ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa hubungan antara Moskow dan Naypyidaw telah berkembang dengan mantap dan memiliki “potensi yang baik.”

Pada tahun 2024 saja, omzet perdagangan antara kedua negara meningkat hingga 40%, katanya. Putin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan Myanmar karena telah memfasilitasi kerja sama Rusia dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Bertemu PM Thailand,...
Bertemu PM Thailand, Prabowo Suarakan Gencatan Senjata Palestina dan Damai Myanmar
Balas Dendam Kematian...
Balas Dendam Kematian Anggota Keluarga, Wanita Ini Bantai 40 Anggota Geng di Haiti
Profil Ibu Mohammed...
Profil Ibu Mohammed bin Salman Fahda binti Falah, Sosok Berpengaruh di Balik Layar
Rekomendasi
Hima Persis Rumuskan...
Hima Persis Rumuskan Manifesto 2045, Mantan Ketum Beri Pandangan
RDPU dengan Komisi III...
RDPU dengan Komisi III DPR, Ikadin Sampaikan 130 Usulan Penyusunan RUU KUHAP
Chatbot AI Grok Klaim...
Chatbot AI Grok Klaim Skeptisisme Holocaust Disebabkan Kesalahan Pemrograman
Berita Terkini
Siapa Delphine Horvilleur?...
Siapa Delphine Horvilleur? Rabi Yahudi Prancis yang Sebut Israel Tak Punya Masa Depan
Belajar dari Kekalahan...
Belajar dari Kekalahan Perang Pakistan, India Perkuat Aliansi dengan 32 Negara
4 Alasan Pengalaman...
4 Alasan Pengalaman Misionaris di Peru Jadi Hadiah bagi Paus Leo XIV
AS Makin Frustasi dengan...
AS Makin Frustasi dengan Australia, Apa Penyebabnya?
Sapi India Dipuja Rakyatnya...
Sapi India Dipuja Rakyatnya tapi Dagingnya Dijual Negara hingga jadi Pengekspor Terbesar
3 Tank Israel Diledakkan,...
3 Tank Israel Diledakkan, Brigade Al Qassam Klaim Lumpuhkan Tentara Zionis
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved
OSZAR »